- Headging/locking,yaitu membuka open posisi kedua berlawanan arah dengan posisi order pertama.Besar lot order kedua sama dengan besar lot pada order yang pertama.Untuk mengambil laba dari strategi forex headging ini,tunggu sampai salah satu posisi menjadi laba.Jika salah satu posisi order sudah laba,close posisi order yang laba jika yakin arah tren akan berlawanan arah dengan posisi order laba yang diclose.Contohnya close order buy kalian yang sudah laba ketika arah tren sedang turun.Pastikan arah tren turunnya benar-benar kuat.Karena dengan demikian posisi order sell kalian yang masih aktif,minusnya akan berkurang atau hilang dan berubah menjadi laba.
- Martingale.Membuka open posisi kedua searah dengan posisi pertama dengan jumlah lot yang lebih besar walaupun posisi order pertama sedang loss.Pastikan modal kalian cukup untuk melakukan strategi martingale ini,karena tren forex pasti akan kembali berbalik arah.Berbaliknya arah tren bisa dalam hitungan menit,jam,hari,minggu,bulan atau tahun.Sekali lagi pastikan modal kalian cukup,karena jika modal kalian tidak cukup untuk menahan margin level semua posisi order kalian akan kena stop out sehingga kalian justru akan mengalami loss yang lebih besar.Arti stop out yaitu diclose'nya semua posisi order yang masih aktif secara otomatis oleh software trading karena modal kalian sudah tidak cukup lagi untuk menahan margin level.Tujuan stop out adalah supaya jumlah modal kalian tidak habis semua ke titik angka nol.
- Anti martingale.Membuka open posisi kedua searah dengan posisi pertama dengan lot yang lebih besar ketika posisi order pertama sedang laba.Besar ukuran lot order yang kedua lebih besar dari pada jumlah lot pada order yang pertama.Ada 2 macam strategi anti martingale.Anti martingale bersambung dan terputus.Arti martingale bersambung yaitu membuka order kedua tampa harus menutup terlebih dulu order laba yang pertama,sedangkan anti martingale terputus adalah membuka order kedua dengan sebelumnya menutup order pertama yang laba.Untuk menerapkan strategi ini tunggu sampai terjadi tren searah yang benar-benar kuat,bisa uptren atau downtren.
- Switching.yaitu strategi forex dengan cara menutup posisi order pertama yang sedang loss kemudian membuka lagi open posisi kedua dengan mengikuti arah tren yang sedang terjadi.Ukuran besar lot bisa sama atau lebih besar dengan ukuran lot pada order pertama yang diclose.Posisi order pertama tersebut bisa loss karena arah tren tidak sama dengan dugaan analisa tren forex kalian.Dugaan kalian tren forex arahnya akan naik ketika kalian memutuskan membuka order buy tetapi faktanya justru tren arahnya menjadi turun.
- Averaging.Membuka open posisi kedua searah dengan posisi pertama dengan jumlah lot yang sama dengan posisi pertama ketika posisi pertama dalam keadaan loss.Untuk menerapkan strategi forex averaging ini pastikan modal kalian cukup.Apakah strategi ini sama dengan martingale? jawabnya adalah tidak.Inilah perbedaan antara strategi forex martingale dengan averaging,yaitu kalau strategi martingale besar lotnya lebih besar dari pada besar lot pada order yang pertama tetapi kalau averaging jumlah lotnya sama dengan besar lot dengan order yang pertama.
- Piramiding.membuka open posisi kedua searah dengan posisi pertama dengan jumlah lot yang sama dengan order pertama ketika posisi pertama dalam keadaan laba.Perhatikan! strategi forex piramiding ini berbeda dengan strategi forex anti martingale.Lihat perbedaan antara strategi forex anti martingale dengan piramiding ini di jumlah besar lot'nya ketika melakukan order yang kedua.
Demikianlah share strategi forex agar posisi order loss kalian berubah menjadi laba,semoga bermanfaat.